Algoritma Percabangan


                Algoritma percabangan merupakan suatu jenis perintah Algoritma yang digunakan untuk memberitahu program apa yang harus dijalankan terlebih dahulu. Algrotima Percabangan berfungsi untuk menentukan suatu kondisi yang tepat dan sesuai dengan keinginan pengguna.

Contoh Penggunaan :
-          Menentukan bilangan genap atau ganjil.
-          Menentukan kelulusan siswa atau tidak, berdasarkan dari Nilai Rata – Rata Siswa.
-          Dll.

Berikut Jenis – jenis algoritma percabangan :

1.       Percabangan 1 kondisi

Percabangan ini hanya menggunakan 1 kondisi untuk melakukan sebuah blok instruksi, Format umum dari algoritma percabangan dengan satu kondisi adalah sebagai berikut :
                IF kondisi THEN
                Instruksi
                ENDIF
Arti dari format diatas adalah, Jika “kondisi” bernilai benar maka aksi dikerjakan. Tetapi, jika “kondisi” bernilai salah maka aksi tidak dikerjakan ( dilanjutkan ), dan kembali ke kondisi awal.

2.       Percabangan 2 kondisi

Percabangan ini menggunakan 2 kondisi untuk melakukan salah satu dari kedua kondisi. Kondisi ini bisa bernilai benar atau salah. Algoritma umum percabangan 2 kondisi, yaitu :
                IF kondisi THEN
                Instruksi1
                ELSE
                Instruksi2
                ENDIF
 Algoritma ini menunjukkan bahwa, jika kondisi bernilai benar, maka Instruksi1 akan dikerjakan. Tetapi, jika kondisi bernilai salah maka instruksi2 akan dikerjakan.

3.       Percabangan 3 kondisi atau lebih

 Algoritma percabangan untuk 3 kondisi atau lebih, percabangan ini digunakan jika kondisi memberikan lebih dari dua kondisi. Misal :
                IF kondisi THEN
                Instruksi1
                ELSE IF kondisi2 THEN
                Instruksi2
                ELSE
                Instruksi3
                ENDIF
Maksud dari percabangan ini adalah, jika kondisi bernilai benar maka instruksi1 akan dikerjakan. Tetapi jika kondisi1 bernilai salah, maka kondisi akan dilanjutkan ke kondisi2. Jika kondisi2 bernilai benar akan instruksi2 dikerjakan. Tetapi, jika kondisi2 juga bernilai salah, maka kondisi akan dilanjutkan ke kondisi selanjutnya. Hal ini akan terus berlanjut terhadap kondisi yang ada. Jika semua kondisi bernilai salah maka pernyataan yang akan dikerjakan adalah instruksi3 tau instruksi (n+1) pada percabangan 3 kondisi.

4.       Percabangan “Case Of”...

Percabangan ini memiliki arti yang sama seperti percabang 3 kondisi tetapi percabangan ini digunakan untuk memeriksa data bertipe karakter atau integer.Secara umum format penulisannya adalah sebagai berikut :
switch (ekspresi) {
case kontanta-1:
instruksi 1 break;
case konstanta-2:
instruksi 2 break;
default:
instruksi 3
}
5.       Percabangan bersarang

Percabangan bersarang merupakan instruksi yang terdiri dari adanya percabangan yang lain didalam percabangan atau terdapat percabangan lainnya didalam percabangan pertama. Format penulisan percabangan bersarang adalah sebagai berikut :
If <kondisi1> then
if <kondisi2> then
Instruksi1
Else
Instruksi2
Else
If <kondisi3>
Instruksi3
Else
Instruksi4
EndIf
Jika kondisi berjumlah lebih dari 3 kondisi, polanya tetap sama. Untuk kondisi ke 2 dan seterusnya, penulisannya menggunakan “ELSE IF kondisi THEN”, sedangkan untuk kondisi terakhir cukup menggunakan ELSE saja.
Mulanya, “kondisi1” dicek nilai kebenarannya. Jika benar, maka dicek nilai kebenaran “kondisi2”. Jika “kondisi2” benar, maka dikerjakan Instruksi1. Jika tidak, dikerjakan Instruksi2.
Sedangkan jika “kondisi1” tidak benar, maka akan dicek nilai kebenarannya. Jika “kondisi3” bernilai benar, maka dikerjakan Instruksi3. Jika tidak, maka akan dikerjakan Instruksi4.





Referensi :
DosenIT
Informasi Perkuliahan Terupdate
ANZDOC

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Web Server